Rabu, 27 Oktober 2010

My Opinion about .... ^^


Di kamarku..
Ki.. ko bnyak artikel tentang nikah sih?.. buku2mu jg..
Itu pinjem kali mb..
ya, nikah kan ga bisa dipersiapin hanya sehari or dua hari aja kn?!..
Di ruang TV
Buku siapa mb?.. wue.. bacaanya!!
Ni punya kiki tu.. aku minjem!
Bukan punya kiki ko, punya temen!
Eh.. kiki tu ya.. dari 10 buku, 6 diantaranya buku tentang nikah, di komputernya jg, bnyak file tentang nikah gtu…
Woooooo…………….@#$@##@#$$$%% (rame deh pokoke)
Eh, ki.. jangan terlalu pingin nikah gtu lho!! ..
Lho!! Bukannya kepingin mb! Emang kepingin tu pasti ada, tp nikah tu ga sekedar pingin lho! Kayak yg ki bilang tadi, persiapan bwt nikah tu ga bisa Cuma satu or dua hari menjelang prnikahan!!.....................................................................................................................................

Di atas adalah Sedikit cuplikan obrolan di suatu kostan putri..

Kebanyakan orang malu membahas tentang pernikahan, kenapa? Bukankah akan lebih mulia dibanding membicarakan tentang pacaran or ngegibahin orang?!
Menurut saya nikah itu ya seperti tadi.. perlu persiapan yang matang.
Demi Allah, saya membaca buku2 tentang pernikahan atau artikel2 tentang hal itu bukan karena ‘kebelet’ nikah, Demi Allah bukan! Kalau temen2 berpikir begitu silahkan saja.. tapi Demi Allah, dengan membaca tentang hal tersebut saya jadi semakin menginsyafi bahwa saya sangat amat belum siap untuk menikah, dan harus bersiap untuk hal tersebut..
Di usia seperti saya memang sindrom nikah sedang menjangkit. Saya akan sangat munafik jika bilang belum ingin menikah, saya sudah ingin, bahkan sudah lama.. namun seperti yang saya katakan di atas, bahwa nikah tidaklah sekedar ingin. Dalam sebuah buku yang pernah saya baca disebutkan bahwa pernikahan adalah sunnah yang menyejarah.. ya, nikah adalah suatu yang menyejarah, tidak untuk beberapa bulan or tahun saja, tapi insyaAllah untuk seumur hidup, oleh karena itu harus dipersiapkan secara matang..
Apalagi bagi seorang wanita, dalam pernikahan terselip tugas khususnya bagi seorang wanita untuk membentuk generasi. Tugas ini sangat berat, tugas ini tidak bisa dilaksanakan tanpa persiapan dan hanya dengan main2 saja bukan?! Bangkit dan hancurnya suatu generasi salah satunya ada di tangan kita, wanita. Tanpa ilmu, kita akan gagal disebut sebagai madrasah pertama bagi anak2 kita.
Selain itu menurut ustadz Anis matta, nikah itu tidak hanya sekedar menyatukan dua individu namun juga menyatukan visi dan misi yang berbeda. Pernikahan itu harus mempunyai visi yang jelas dalam hal membangun suatu generasi dan peradaban, sejauh itukah? Seberat itukah? Jawabanya adalah iya! Olehkarena itu pernikahan harus dipersiapkan dengan matang, dan itu tidak bisa dalam waktu satu-dua hari, bahkan akan kurang jika hanya dalam beberapa bulan saja!

120808

1 komentar: