Jumat, 26 November 2010

ku semakin menyadari bahwa aku mencintainya karena Allah...


Sore itu aku menemuinya.. iya begitu lemah, berbaring tak berdaya di dipan besi tua miliknya.. sore itu kuusap rambutnya, rambut tuanya yang keperakan, kucium pipinya.. pipi yang kini mengendur penuh dengan keriput.. sore itu kulantun hapalan quranku untuk mengantarnya tidur… matanya memejam penuh dengan kelelahan… bahagia melihatnya terlelap melupakan sejenak lukanya.. ia adalah salah satu wanita yang ku cinta, mbah uyut putriku yang tersayang..
sore itu aku menengoknya setelah lama ku tak menemuinya.. beliau baru pulang dari rumah sakit sore itu.. tulang paha kanannya retak karena terjatuh dari duduknya.. ibu dari mbah putriku ini memang sudah lama lemah dan agak pikun, tapi sore itu aku merasa mbah uyut sangat lemah.. senyumnya tak sekembang biasanya.. ya, walau tlah lemah dan agak pikun, bliau masih sangat ceria saat kami mengajaknya bercerita dan bercanda, ingatnya masih kuat saat ibuku menuntunnya melantun al fatiha..
kuusap kembali rambut peraknya, ku benahi selimutnya.. sunguh damai melihatnya terlelap sore itu, seperti melihat bayi tertidur dalam pangkuan bundanya..
mbah uyutku tersayang yang malang.. putra-putri tumpuan harapan untuk mendoakanya di akhirat kelak habis sudah.. mbah putriku, putri kedua beliau tlah pergi terlebih dahulu.. putra pertama beliau tak lagi mengenal Allah sebagai tuhannya, dua putri kesayangan yang lain juga.. pergi meninggalkan agama demi suami tercinta.. anak bungsu beliau??? Wallahu a’lam.. smoga masih sering melantunkan doa untuk beliau… ibu sering bersedih jika mengingat kondisi ini.. ‘semoga ibu dan anak-anak ibu bisa menjadi cucu dan buyut-buyut yang sholeh untuk mbah uyut’.. itu harap yang sering ibu ucapkan…
sore itu gugur bulir-bulir penyesalanku.. tlah lama ku tak menengok mbah uyutku, mengajaknya melantun al fatiha atau mengingatkannya tentang Allah juga mengajaknya bercanda untuk menghalau sepinya.. maafkan buyutmu ini mbah… belum bisa penuh kutunai hakmu..  sungguh aku mencintaimu karena Allah.. 
sore itu kuusap kembali rambut keperakannya dan kukecup pipinya… saat itu ku menyadari bahwa aku mencintainya karena Allah.. kemudian kubenahi selimut yang membungkus badan ringkihnya sembari kurajut seuntai doa ‘semoga keadaannya segera menjadi lebih baik dan semoga Allah slalu menyayanginya’… amiin



Magelang,261110
Special for my lovely grand-grandmother.. I always love you coz Allah…