Jumat, 29 Oktober 2010

my last time in 'Rain City'.. with my 'rainy eyes'...

Suatu sunatullah ketika ada awal pasti ada akhir, ada siang pasti ada malam juga, semua serba berpasang-pasangan. Kita dipertemukan oleh Allah maka perpisahan ini pun karena Allah. Tidak akan ada yang sia-sia, tidak akan ada yang hilang, tidak akan ada yang kecewa karena semua milik Allah Sang Maha Pemilik.

tapi... sebagai manusia tak bisa dipungkiri rasa sedih itu hadir, air mata itu menetes... tp smua itu smoga hanya karena Allah


trimakasih atas sgala keceriaan, cinta, ilmu, suka hingga duka yg berkenan dibagikan kpd kiki... trimakasih atas smua smangat, kenangan, tawa, canda bahkan tangis yg tlah mewarnai kebersamaan kita...

berjuta maaf ku ucapkan untuk sgala luka yg tertoreh, hak yg belum tertunai, dan smua khilaf yg pernah dilakukan.....

sungguh tidak akan cukup sberapa banyakpun kata untuk melukis rasa dihati kiki saat ini.....


-LUV U all cz ALLAH-

Trimakasih ya Allah atas nikmat pertsaudaraan ini..... Trimakasih atas nikmat kebersamaan ini.... Pertemukanlah dan kumpulkanlah kami kmbali ... jika tak di dunia ini kami sangat berharap di JannahMu nanti.... Aamiin...


050110

Endless Love


Kalau Allah menghendaki ingin membersamainya sehidup semati..  tapi ternyata Allah lebih mencintainya dan memanggilnya dahulu…

Tak ada lagi yang menyambut di depan pintu saat aku pulang dari bepergian.. tak ada lagi ucapan-ucapan terimakasihnya, pujian-pujiannya  atas masakan yang ku masak untuknya.. ‘alhamdulillah, maturnuwun bu, makan dengan sawi yang kau rebus ini seger banget!’.. ya walau aku hanya merebus sayuran untuknya ucapan terimakasih dan pujian slalu meluncur dari mulutnya.. kesyukuran selalu terucap.. tak ada keluh…

Tiga tahun sakit menjelang kepergiannya tak pernah ada kerepotan untukku, ia slalu berusaha melakukan sendiri semua yg ia bisa, hanya meminta tolong saat benar-benar tak mampu, itupun dengan lembut.. perhatiannya untukku tak pernah berkurang.. menjelang kepergiannya ia ingin mengajakku jalan-jalan dengan tubuh lemahnya.. ‘jalan-jalan yuk bu, aku kasihan melihatmu dirumah terus merawatku.. kita jalan-jalan ke kota dan akan ku belikan apa saja yg kau mau..’ katanya tak memperdulikan kondisinya.. hanya tersenyum ku menahan haru dg air mata yg menggantung..

Bersyukurku kepada Allah atas jalan cintaku bersamanya.. bertemu dengannya, mendampinginya hingga kepergiannya, melahirkan dan mendidik anak-anaknya.. semua adalah sekenario terindah dari Allah..




Inilah sebentuk cinta yang saya rekam dari seorang wanita tua yang bersahaja yang saya kunjungi sore ini… Subhanallah.. 


Rabu, 27 Oktober 2010

My Opinion about .... ^^


Di kamarku..
Ki.. ko bnyak artikel tentang nikah sih?.. buku2mu jg..
Itu pinjem kali mb..
ya, nikah kan ga bisa dipersiapin hanya sehari or dua hari aja kn?!..
Di ruang TV
Buku siapa mb?.. wue.. bacaanya!!
Ni punya kiki tu.. aku minjem!
Bukan punya kiki ko, punya temen!
Eh.. kiki tu ya.. dari 10 buku, 6 diantaranya buku tentang nikah, di komputernya jg, bnyak file tentang nikah gtu…
Woooooo…………….@#$@##@#$$$%% (rame deh pokoke)
Eh, ki.. jangan terlalu pingin nikah gtu lho!! ..
Lho!! Bukannya kepingin mb! Emang kepingin tu pasti ada, tp nikah tu ga sekedar pingin lho! Kayak yg ki bilang tadi, persiapan bwt nikah tu ga bisa Cuma satu or dua hari menjelang prnikahan!!.....................................................................................................................................

Di atas adalah Sedikit cuplikan obrolan di suatu kostan putri..

Kebanyakan orang malu membahas tentang pernikahan, kenapa? Bukankah akan lebih mulia dibanding membicarakan tentang pacaran or ngegibahin orang?!
Menurut saya nikah itu ya seperti tadi.. perlu persiapan yang matang.
Demi Allah, saya membaca buku2 tentang pernikahan atau artikel2 tentang hal itu bukan karena ‘kebelet’ nikah, Demi Allah bukan! Kalau temen2 berpikir begitu silahkan saja.. tapi Demi Allah, dengan membaca tentang hal tersebut saya jadi semakin menginsyafi bahwa saya sangat amat belum siap untuk menikah, dan harus bersiap untuk hal tersebut..
Di usia seperti saya memang sindrom nikah sedang menjangkit. Saya akan sangat munafik jika bilang belum ingin menikah, saya sudah ingin, bahkan sudah lama.. namun seperti yang saya katakan di atas, bahwa nikah tidaklah sekedar ingin. Dalam sebuah buku yang pernah saya baca disebutkan bahwa pernikahan adalah sunnah yang menyejarah.. ya, nikah adalah suatu yang menyejarah, tidak untuk beberapa bulan or tahun saja, tapi insyaAllah untuk seumur hidup, oleh karena itu harus dipersiapkan secara matang..
Apalagi bagi seorang wanita, dalam pernikahan terselip tugas khususnya bagi seorang wanita untuk membentuk generasi. Tugas ini sangat berat, tugas ini tidak bisa dilaksanakan tanpa persiapan dan hanya dengan main2 saja bukan?! Bangkit dan hancurnya suatu generasi salah satunya ada di tangan kita, wanita. Tanpa ilmu, kita akan gagal disebut sebagai madrasah pertama bagi anak2 kita.
Selain itu menurut ustadz Anis matta, nikah itu tidak hanya sekedar menyatukan dua individu namun juga menyatukan visi dan misi yang berbeda. Pernikahan itu harus mempunyai visi yang jelas dalam hal membangun suatu generasi dan peradaban, sejauh itukah? Seberat itukah? Jawabanya adalah iya! Olehkarena itu pernikahan harus dipersiapkan dengan matang, dan itu tidak bisa dalam waktu satu-dua hari, bahkan akan kurang jika hanya dalam beberapa bulan saja!

120808

Selasa, 26 Oktober 2010

kita adalah khalifah.. what should we do?!


Untuk apakah kita diciptakan di dunia ini oleh Allah SWT?
Apakah hanya untuk meraih prestasi yang gemilang, atau untuk mengumpulkan harta yang berlimpah, atau bahkan hanya untuk berpangku tangan dan berkhayal?
Allah menciptakan kita untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.
Kita telah menerima amanah tersebut dari Allah setelah makhluk lain menolaknya.
Sudahkah kita menjalankan amanah yang sudah kita sanggupi untuk memikulnya itu?
Atau kita masih hanya mampu melangkah congkak di atas bumi Allah yang seharusnya kita makmurkan?
Saudaraku, waktu yang Allah berikan sebagai sarana untuk menjalankan amanah kita di dunia ini masih sering kita selewengkan untuk kepentingan pribadi kita. Sungguh kita tidak adil!
Dalam doa2 kita pun sebagian besar yang kita mohon adalah untuk kepentingan dan kemakmuran pribadi kita, sangat amat jarang kita menyebut nama saudara kita untuk kita mohonkan ampun, sangat jarang kita memohon kemakmuran untuk negeri kita, sangat jarang kita memohon keselamatan untuk saudara2 kita yang sedang dalam kesulitan! 

231008