Jumat, 29 Oktober 2010

Endless Love


Kalau Allah menghendaki ingin membersamainya sehidup semati..  tapi ternyata Allah lebih mencintainya dan memanggilnya dahulu…

Tak ada lagi yang menyambut di depan pintu saat aku pulang dari bepergian.. tak ada lagi ucapan-ucapan terimakasihnya, pujian-pujiannya  atas masakan yang ku masak untuknya.. ‘alhamdulillah, maturnuwun bu, makan dengan sawi yang kau rebus ini seger banget!’.. ya walau aku hanya merebus sayuran untuknya ucapan terimakasih dan pujian slalu meluncur dari mulutnya.. kesyukuran selalu terucap.. tak ada keluh…

Tiga tahun sakit menjelang kepergiannya tak pernah ada kerepotan untukku, ia slalu berusaha melakukan sendiri semua yg ia bisa, hanya meminta tolong saat benar-benar tak mampu, itupun dengan lembut.. perhatiannya untukku tak pernah berkurang.. menjelang kepergiannya ia ingin mengajakku jalan-jalan dengan tubuh lemahnya.. ‘jalan-jalan yuk bu, aku kasihan melihatmu dirumah terus merawatku.. kita jalan-jalan ke kota dan akan ku belikan apa saja yg kau mau..’ katanya tak memperdulikan kondisinya.. hanya tersenyum ku menahan haru dg air mata yg menggantung..

Bersyukurku kepada Allah atas jalan cintaku bersamanya.. bertemu dengannya, mendampinginya hingga kepergiannya, melahirkan dan mendidik anak-anaknya.. semua adalah sekenario terindah dari Allah..




Inilah sebentuk cinta yang saya rekam dari seorang wanita tua yang bersahaja yang saya kunjungi sore ini… Subhanallah.. 





Saat ku sadari Allah tlah menulis namamu untukku dan namaku untukmu
Tlah ku bersihkan hati ini dan ku isi hanya dengan nama Nya dg cinta kepada Nya
Hingga saat kita dipersatukan oleh Nya hati ini akan lebih banyak mencintai Nya dan akan ku selipkan cinta untukmu karena Nya…
Saat Allah menyatukan ku dengan mu dalam cintaNya
tlah ku azzamkan untuk membersamaimu hingga jiwa ini terbang menghadap Nya…
saling melengkapi, saling mengisi, dan saling menjaga dalam keimanan, ketakwaan, dan cinta hanya kepada Nya..

_kiki_

291010



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar